Dekomposisi Rangkap Kristal Kalium Nitrat

Potasium nitrat biasanya dikenal dengan kalium nitrat. Kalium nitrat terjadi karena ada reaksi aktif antara K dan N. kalium nitrat adalah bahan yang dapat dapat menghasilkan KNO3 yaitu dengan bereaksi dengan kalium sulfat. Jika larutan kalium nitrat dan kalium sulfat dicampur, maka kalium sulfat akan segera mengendap, endapan tersebut tidak dapat larut, yang tersisa dari reaksi ini adalah padatan KNO3. Kalium sulfat dapat juga digantikan KCl untuk menghasilkan KNO3.

Ca(NO3)2 + 2KCl → CaCl2 + 2KNO3
Reaksinya adalah : Ca(NO3)2 + K2SO4 → CaSO4 + 2KNO3

KNO3 di dekomposisi pada temperature rendah dalam bahan anorganik yang dapat menyerap seperti alumina, titanium dan silica bersama NaY, KY, KI %, β %, zeolit seperti MCM-41 (molekul hasil saringan yang menyerap).

Banyak faktor seperti keasaman permukaan bahan, ruang kosong pada struktur octahedral, susunan ruang atau geometri kimia, dan lingkungan mikro menyediakan bahan anorganik yang mudah menyerap selama semua faktor tersebut saling mempengaruhi dalam dekomposisi KNO3 pada temperature rendah dalam suatu pengukuran.

Dekomposisi KNO3 pertama-tama menyatakan bahwa KNO3 mulai di dekomposisi pada rentang 400-500 K dalam mengisi hasil pembentukan bahan anorganik dari interaksi. Khusus antara KNO3 dan absorben. Selanjutnya, sejumlah KNO3 yang memuat alumina yang telah di dekomposisi pada suhu ruangan selama proses persiapan. Hal ini akan menjadi faktor penting yang mempengaruhi hasil dari dasar yang kuat KNO3 / Al2O3 berperan sebagai katalis.berdsasarkan dari hasil yang diberitakan, metode TPDE, CM adalah metode yang terjamin yang menyatakan KNO3 adalah bahan yang mudah menguap.

KNO3 memiliki kandungan yang tinggi, selain itu memilik tingkat kelarutan dalam air yang tinggi. KNO3 diperdagankan sebagai pupuk grand-K yang berbentuk peril dan kristal. KNO3 dalam bentuk kristal mempunyai sifat mudah larut yang sangat baik. Selain itu, kandungan sodium / garam dan clor yang rendah.

Komentar

Postingan Populer