Konfigurasi DNS Server pada Sistem Operasi Linux

Instalasi dan konfigurasi DNS server pada Linux

Pengertian DNS

Materi TKJ - Domain Name system atau yang biasa disingkat dengan DNS merupakan sebuah
sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya, dari nama domain ke alamat IP. Jadi, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server yang kemudian dipetakan ke dalam alamat IP oleh DNS.

DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.

Sebagai contoh, ketika anda mengetikkan sebuah alamat suatu website misalkan : detik.com, maka DNS akan menterjemahkannya ke dalam alamat IP : 203.190.242.69 agar dapat dimengerti oleh komputer.

NS biasanya digunakan pada aplikasi yang terhubung pada internet seperti web browser maupun pada sebuah layanan email.Selain itu, DNS juga dapat di terapkan pada private network maupun intranet.
Baca juga, Instalasi dan Konfigurasi FTP Server pada Sistem Operasi Linux

Kelebihan DNS Server

Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh DNS :

  • Dengan menggunakan DNS, pengguna tidak perlu lagi menghafalkan alamat IP dari sebuah komputer maupun situs pada jaringan internet. Cukup menghafalkan host name atau nama domainnya saja.
  • Bisa jadi alamat IP pada sebuah komputer bisa berubah, tetapi host name (nama komputer) tidak dapat berubah. Maka dari itu, DNS cenderung konsisten.
  • DNS sangat mudah di implementasikan dengan protocol internet seperti TCP/ IP.

Cara Kerja DNS Server

Instalasi dan konfigurasi DNS server pada Linux

Dari gambar di atas, kita bisa sedikit mendeskripsikan cara kerja server DNS
sebagai berikut

  1. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file hosts. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
  2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
  3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
  4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
  5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
  6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan.
Baca juga, Instalasi dan Konfigurasi Web Server pada Sistem Operasi Linux (Mint 18.1 Serena)
Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang sama seperti di atas.Perlu dicatat, pencarian dari client ke sejumlah server DNS dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif.

Instalasi dan Konfigurasi DNS Server

Salah satu aplikasi linux yang populer digunakan sebagai DNS server adalah Bind9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9).

Lakukan instalasi dengan mengetikkan perintah berikut:
#apt-get install bind9
Instalasi dan konfigurasi DNS server pada Linux

Lakukan konfigurasi pada file-file berikut ini:
#1 Membuat domain dari server linux dengan menggunakan TLD (Top Level Domain).
TLD ini hanya berfungsi pada jaringan lokal saja. Langkahnya adalah dengan mengkonfigurasi file named.conf.local pada direktori /etc/bind
#nano /etc/bind/named.conf.local
Ketikkan konfigurasi berikut pada baris paling bawah:
zone "rinosafrizal.com" {
type master;
file "/var/cache/bind/forward";
};
zone "192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/var/cache/bind/reverse";
};
Instalasi dan konfigurasi DNS server pada Linux

#2 Buatlah file forward dengan cara copy file db.local pada direktori /etc/bind.
File forward berfungsi untuk konversi dari DNS ke IP Address. Pertama lakukan copy file db.local dengan perintah berikut:
#cd /etc/bind
#cp db.local /var/cache/bind/forward
Konfigurasi file forward dengan mengetikkan perintah berikut:
#nano /var/cache/bind/forward
Edit konfigurasi file forward sehingga seperti berikut ini:
@ IN SOA rinosafrizal.com. root.rinosafrizal.com. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS rinosafrizal.com.
@ IN A 192.168.137.4
NS IN A 192.168.137.4
www IN CNAME NS
Instalasi dan konfigurasi DNS server pada Linux

Baca juga, Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server pada Sistem Operasi Linux
#3 Buatlah file reserve dengan cara copy file db.127 pada direktori /etc/bind.
File reserve berfungsi untuk konversi IP Address ke DNS. Pertama lakukan copy file db.127 dengan perintah berikut:
#cp db.127 /var/cache/bind/reverse
Konfigurasi file forward dengan mengetikkan perintah berikut:
#nano /var/cache/bind/reverse
Edit konfigurasi file reverse sehingga seperti berikut ini:
@ IN SOA rinosafrizal.com. root.rinosafrizal.com. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS rinosafrizal.com.
1.0.0 IN PTR www.rinosafrizal.com.
Instalasi dan konfigurasi DNS server pada Linux

#4 Tambahkan DNS nameserver dari server linux pada file resolv.conf dengan perintah berikut:
#nano /etc/resolv.conf
Lalu tambahkan pada baris terakhir:
nameserver 192.168.137.4

Instalasi dan konfigurasi DNS server pada Linux

Restart bind9 service dengan perintah berikut:
#/etc/init.d/bind9 restart

Pengujian DNS server

Test apakah DNS Server tersebut berhasil atau tidak, dengan perintah ping maupun nslookup dari computer Localhost maupun computer client.
#nslookup rinosafrizal.com atau
#ping www.rinosafrizal.com
Instalasi dan konfigurasi DNS server pada Linux

Demikian pembahasan singkat terkait dengan konfigurasi DNS server pada sistem operasi linux, semoga tulisan ini dapat membantu rekan.

* Konten ini dibuat sebagai hasil dari kegiatan Program Keahlian Ganda Paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan yang dilaksanakan tanggal 13 Maret s.d 12 Mei 2017 di Pusat Belajar SMK Negeri  1 Ngabang Kalimantan Barat.
** Materi diambil dari Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan

Komentar

Postingan Populer