Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Korosi pada Logam
Korosi logam merupakan suatu reaksi redoks spontan berupa perusakan logam akibat dari reaksi logam tersebut dengan lingkungan di sekitarnya. Salah satu contoh korosi adalah karat pada besi ataupun warna hijau pada permukaan logam tembaga. Peristiwa korosi terjadi karena sebagian besar logam mudah teroksidasi dengan melepas elektron ke oksigen di udara sehingga membentuk oksida logam.
Apakah pernah memperhatikan bahwa logam aluminium tidak mudah terkorosi seperti halnya logam besi?, meski Al lebih reaktif dibanding Fe seperti ditunjukkan pada Deret Volta?
Walaupun Al cenderung lebih reaktif yaitu lebih mudah teroksidasi dibanding besi, korosi yang terjadi membentuk lapisan oksida Al2O3 yang kuat dan padat. Lapisan ini melindungi logam Al di bawahnya dari proses korosi lebih lanjut. Hal ini berbeda dengan korosi pada besi Fe. Korosi besi menghasilkan laposan oksida Fe2O3.x H2O yang berpori dan mudah retak. Akibatnya, O2 dan H2O mudah masuk dan menjangkau permukaan logam. Besi pun akan terus teroksidasi. Jadi kereaktifan logam ternyata tidak cukup untuk menentukan ketahanan suatu logam terhadap korosi.
Lalu apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi peristiwa korosi?
#1 Elektrolit dan konsentrasi
Keberadaan elektrolit, seperti garam dalam air laut dapat mempercepat laju korosi dengan menambah terjadinya reduksi tambahan. Sedangkan konsentrasi elektrolit dapat menaikkan laju aliran e- sehingga korosi meningkat#2 Suhu
Pada umumnya, laju korosi naik dengan kenaikan suhu#3 Keberadaan zat pengotor
Zat pengotor di permukaan logam dapat menyebabkan terjadinya reaksi reduksi tambahan sehingga lebih banyak logam yang terkorosi#4 Derajat keasaman atau pH
Korosi dalam kondisi pH < 7 lebih besar karena adanya reaksi reduksi tambahan, yaitu reduksi H+ pada katodeBaca juga, Sel Elektrolisis Larutan Elektrolit
#5 Kandungan H2O dan O2
Logam yang diletakkan di luar ruangan akan lebih cepat terkorosi dibandingkan yang tersimpan kering di dalam ruangan#6 Galvanic coupling
Apabila logam terhubung atau menempel pada logam lain yang kurang reaktif (tidak mudah teroksidasi, Eo lebih positif), maka akan timbul beda potensial yang menyebabkan terjadinya aliran elektron dari logam tersebut (anode) ke logam yang kurang reaktif (katode). Dengan kata lain, logam akan terkorosi lebih cepat dibandingkan tanpa keberadaan logam kurang reaktif#7 Metalurgi
Kecenderungan bagian logam bertindak sebagai anode atau katode tergantung dari faktor metalurgi seperti:- Kekerasan; permukaan yang lebih kasar akan menimbulkan beda potensial dan cenderung menjadi anode yang terkorosi
- Keberadaan unsur lain dalam logam yang tidak merata akan mempercepat laju korosi karena efek galvanic coupling
Apakah pernah memperhatikan bahwa logam aluminium tidak mudah terkorosi seperti halnya logam besi?, meski Al lebih reaktif dibanding Fe seperti ditunjukkan pada Deret Volta?
Walaupun Al cenderung lebih reaktif yaitu lebih mudah teroksidasi dibanding besi, korosi yang terjadi membentuk lapisan oksida Al2O3 yang kuat dan padat. Lapisan ini melindungi logam Al di bawahnya dari proses korosi lebih lanjut. Hal ini berbeda dengan korosi pada besi Fe. Korosi besi menghasilkan laposan oksida Fe2O3.x H2O yang berpori dan mudah retak. Akibatnya, O2 dan H2O mudah masuk dan menjangkau permukaan logam. Besi pun akan terus teroksidasi. Jadi kereaktifan logam ternyata tidak cukup untuk menentukan ketahanan suatu logam terhadap korosi.
Komentar
Posting Komentar